Proyek Jalan Hotmix Dufa-Dufa Jadi Sorotan: Diduga Asal-asalan, Baru Enam Hari Dikerjakan Sudah Rusak

Lingkaran kuning pada gambar menunjukan jalan yang amblas sepanjang 1 meter setelah hujan. Foto: Warga

Senjakota- Pekerjaan pembangunan jalan hotmix di RT 02/RW 01 Kelurahan Dufa-Dufa, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, Maluku Utara dikeluhkan warga.

Pasalnya, jalan yang baru selesai dikerjakan enam hari yang lalu itu sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan.

Dikutip dari laman LPSE Kota Ternate, proyek dengan kode RUP 56081243 yang dikerjakan oleh CV. Rizky Alam Raya dengan nomenklatur Pemeliharaan Berkala Jalan Dalam Kota Ternate 1 itu menelan anggaran sebesar Rp. 992.060.637,24 untuk empat ruas jalan, mulai dari Kalumata-Gambesi, Tabona, Lapangan Tembak Tobo, dan jalur evakuasi Bukit Bintang Kelurahan Dufa-Dufa.

Anggaran proyek tersebut bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2025 yang melekat pada Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate.

Salah satu warga setempat, Rusdianto saat ditemui mengaku, kerusakan ini terjadi saat hujan beberapa hari kemarin mengguyur kota Ternate. Setelah hujan reda, ada titik yang mengalami kerusakan.

“Dorang (mereka) kerja baru enam hari kemarin. Dorang kerja malam baru penerangan me seadanya, akhirnya jalan dorang biking me asal-asalan. Belum sampai setahun jalan sudah rusak,” kesal Rusdianto saat ditemui, Rabu, 12 November 2025.

Rusdianto bilang, jalan yang dikerjakan CV. Rizky Alam Raya itu memiliki total panjang 200 meter. Namun, dari titik 0-100 meter terdapat tampalan beton jalan sebelumnya yang rusak, hanya saja saat pekerjaan itu tampalan beton tersebut tidak dibuka oleh para pekerja.

“Jadi wajar saja kalau jalan yang baru saja dikerjakan enam hari kemarin ini sudah rusak, karena beton semen yang ada di dasar itu tidak dibuka saat pekerjaan hotmix kemarin. Akibatnya, aspalnya tidak bertahan lama, tidak menyatu,” ujarnya.

Proyek dikerjakan pada malam hari dengan penerangan seadanya. Pekerja hanya menggunakan senter kecil. Foto: Warga

“Saat pekerjaan dilakukan, kami sudah ingatkan agar beton itu dibuka, baru dilakukan pekerjaan. Dan saat pertemuan dengan Sekda Kota Ternate, Rizal Marsaoly juga mengatakan hal yang sama. Tapi pas pekerjaan dimulai, hal itu tidak dilakukan,” tambahnya.

Hal yang sama juga disampaikan Marwan yang mempertanyakan kualitas pekerjaan. “Kalau kualitas pekerjaan seperti ini, sudah rusak. Patut dicurigai material yang digunakan untuk hotmix ini tidak memenuhi standar,” tegasnya.

Padahal, kata Marwan, saat pekerjaan dilakukan terdapat beberapa orang dari Dinas PUPR Kota Ternate yang ikut turun mengawasi pekerjaan ini.

“Malam itu ada orang PU yang ikut turun awasi, tapi kondisi setelah pekerjaan ya seperti ini, sudah ada yang rusak. Lalu apa yang dorang (mereka) orang PU awasi kalau hasil akhirnya begini?,” tanya Marwan.

Terpisah, Kepala Bidang Binamarga Dinas PUPR Kota Ternate, Harun ketika dikonfirmasi mengatakan, jika kerusakan itu disebabkan oleh kebocoran pipa yang menyebabkan tanah menjadi tidak padat.

“Saya sudah konsultasikan dengan direksi dan PPTK, itu penyebabnya ada pipa bocor jadi tanah jadi kurang padat. Penyedia sudah siap untuk perbaikan. Akan segera ditindaklanjuti,” kata Harun.

Sekadar diketahui, dari pantauan media ini di lokasi kerusakan jalan tersebut tidak terdapat kebocoran pipa. Selain itu, media ini masih berusaha menghubungi pihak kontraktor terkait kondisi jalan yang rusak ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup